Pacitan - Paska Tahun Baru 2025, apalagi Ramadhan sudah didepan mata, Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Pacitan ke pasar tradisional Minulyo guna monitoring stabilitas harga dan stok bahan pokok tersedia.
Mereka ingin memastikan harga sembako terjangkau oleh masyarakat paska tahun baru dan jelang ramadhan termasuk untuk memastikan tidak terjadi gejolak dan kelangkaan serta penimbunan barang.
Kegiatan monitoring, Senin (20/1/2025) dipimpin langsung Wakapolsekta Pacitan IPDA Sayuti.
Monitor harga sembako tersebut kolaborasi dengan Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Pacitan.
Langkah ini diambil untuk memastikan harga kebutuhan pokok terjangkau bagi masyarakat pacitan yang sejak akhir tahun 2024 hingga awal tahun 2025 alami fluktuatif alias naik turun, apalagi sebulan lagi sudah masuk Ramadhan.
“Kami akan lakukan monitor secara rutin karena ini merupakan perintah pimpinan Polri guna mengetahui apakah terjadi gejolak dikalangan pembeli dan pedagang dengan adanya fluktuatif harga selama dua bulan berturut-turut dengan harga sejumlah bahan pokok,”katanya.
Dalam cek stabilitas harga dan stok bahan pokok tersebut, mereka mencatat dan membandingkan harga sembako seperti gula, minyak beras dan telur.
Selain itu mereka komunikasi dengan pedagang dan pembeli untuk menyerap aspirasi serta keluhan terkait stabilitas harga barang kebutuhan pokok.
“Saya senang, kalau ada aparat atau pejabat pemerintah yang sering-sering masuk pasar tradisional meski hanya sekedar untuk cek harga dan stok sembako karena hati kami jadi lebih aman dapat perhatian,”ujar salah satu pedagang yang diajak komunikasi. Sampai saat ini tidak ada keluhan terkait kelangkaan bahan pokok. Selain itu terkait harga sejumlah sembako di pasar tradisional juga masih terjangkau.
Dari harga sejumlah sembako yang dijual belikan pedagang di pasar Minulyo dinyatakan hampir semua stabil tidak ada yang naik signifikan.
Kegiatan monitoring harga paska tahun baru 2025 dan jelang ramadhan dari anggota polsekta pacitan tersebut ikut dibenarkan Kapolsekta Pacitan AKP Andreas Hekso Soepriyo.
“Ya benar kita monitoring harga dan stok sembako di pasar minulyo karena pasar minulyo kami anggap barometer harga pasar tradisional di Pacitan,”lanjutnya.
Wakapolsekta Sayuti berharap apa yang dilakukan terkait monitor harga dan stok bahan pangan tersebut bisa memberikan kontribusi positif dalam menjaga daya beli masyarakat Pacitan.
“Pesan dari kami untuk distributor dan pedagang besar jangan sampai melakukan penimbunan karena bisa melanggar hukum dan juga bisa memunculkan gejolak ditingkat konsumen,”pesannya.
Untuk diketahui, kondisi harga keluarga bumbu dapur seperti cabe, bawang putih dan bawang merah per Senin 20 Januari 2025 turun meski penurunan itu tidak signifikan.
“Dibanding akhir 2024 dan awal tahun 2025 kemaren, untuk sejumlah harga bumbu dapur mulai ada penurunan meski turunnya tidak begitu signifikan.”pungkasnya.
